15 penyakit bagi guru tidak hanya 11 penyakit. Himbauan dari siapa ?

MAMPUKAH ANDA MENJADI GURU, YANG MENJADI DAYA TARIK TERSENDIRI BAGI SISWA?

Waspadai 15 PENYAKIT yang rentan di derita oleh GURU:

1. TIPUS: tidak punya selera
2. MUAL: mutu amat lemah
3. KUDIS: kurang disiplin
4. ASMA: asal masuk kelas
5. KUSTA: kurang strategi
6. TBC: tidak bisa competitif
7. KRAM: kurang trampil
8. ASAM URAT: asal sampaikan materi urutan kurang akurat
9. LESU: lemah sumber
10. DIARE: di kelas anak-anak remehkan
11. GINJAL: gajinya nihil jarang aktif dan lambat.
12. KANKER: (sok) Kantoran dan Kerja Keras
    
13. DB: Doyan Bisnis
14. GO: Gaji nol
15. AIDS: Asal Ikut Dapat Sertifikasi

TIPUS: Tidak Punya Selera Bagaimana punya selera mengajar, kalo gaji aja nihil. Gajinya udah dipotong-potong. Yang dipotong Bank Pemerintah lah, Bank Perkreditan Rakyatlah, BMT lah, Koperasilah, Kreditan Motor lah, Finance-finance lah. Padahal gaji Guru skarang kan BUESAR .... MUAL: Mutu Amat Lemah. Gak lemah gimana, lha wong bikin makalah aja ga' becus, bikin laporan aja harus nyontoh, bikin RPP dan Silabus aja harus Copy-paste, nah .... apalagi nulis karya tulis ilmiah? nulis di Jurnal Ilmiah ? BIsa Guru sekarang ? kalo bisa, tunjukin dong ... KUDIS: Kurang disiplin. Mau disiplin gimana, kalo gajinya udah habis. Disiplin atau tidak disiplin Gaji nya toh sama aja. Kalo mau disiplin, ya kepala sekolahnya dulu yang disiplin ... Tapi kepala sekolah juga ga disiplin, kalo Penjaga Sekolah bangunnya terlambat! Nah hayo.... mau nyalahin siapa. ASMA asal masuk kelas. Jelas, asal masuk aja, asal ngajar. soal apakah murid paham atau ga' ya urusan muridnya. Kalo pengen lebih paham, ya ikut kursus, beli buku atau les apa kek ... Nah lebih baik lagi kalo para murid ikutan les di tempat Pak/Bu Guru... oky? KUSTA kurang strategi. Strategi ada kalo ada duit, duit proyek lah. Misal jadi guru di sekolah proyek percontohan ...Nah kan banyak "sarana dan Prasarana"nya tuh, baru bisa ada strategi, itupun harus di paksain. ada iming-imingnya. ingat prinsip stick and carrot ? TBC: tidak bisa competitif. Kalo tidk bisa computer, itu mah sudah kuno. Guru Muda mana yang zaman sekarang ga bisa FB-an? guru muda zaman sekarang mana yang ga punya Laptop atau NoteBook. nah itu menunjukkan kalo computer sudah canggih-canggih penguasaanya, apa lagi browsing makalah atau RPP di internet, wah jagonya tu. Nah, kalo masalah competitif, ini yang masih sangat jauh melekat di guru. Bersaing guru mungkin ada pada hal material seperti: Mobil atau motor keluar terbaru, tapi competitif (bersaing) dalam keunggulan ilmu pengetahuan atau penguasaan konsep, ini yang perlu dipertanyakan KRAM kurang terampil. Mana ada guru sekarang yang terampil. Terampil buat soal, terampil dalam perspektif penyelesaian masalah, terampil dalam membina siswa, terampil dalam membaca pikiran siswa, terampil dalam memebaca jalan pikiran siswa. harusnya Guru kan harus demikian.... jangan semua siswa dipandang sama semua ! Bukan salah siswa jika siswa tsb bodoh atau ga paham, tapi salahkan guru yang ga punya strategi atau kurang terampil dalam memahamkan siswa. Ingat, setiap siswa adalah UNIK! punya karakter dan jalan pemahaman yang berbeda.
Nah penyakit yang paling berbahaya adalah DB. Apalagi kalo sudah trombositnya kurang .... sangat berbahaya. Apaan tuh DB? Doyan Bisnis. bisnis apa saja yang melibatkan uang siswa (uang ortu siswa). Sekarang kan jamannya SBI, yang siswanya harus bisa Berbahasa Inggris, nah ...kesempatan guruny untuk buka kursus atau les bhs inggris bagi siswanya sendiri di rumah Guru. atau cara lainnya bekerja sama dengan lembaga Pendidikan Bhs Inggris tertentu, ntar yang penting gurunya dapat Fee dari lembaga tersebut. Ya tho ? nah bisnis lainnya tentu banyak bgt: Bisnis Buku, Modul, LKS, Ringkasan materi, makalah, Kaos kaki, dasi, seragam, topi, buku tulis, hayo apalagi ?

Celotehan ini bermaksud untuk mengkritisi perilaku guru yang akhir-akhir ini sangat menurun! Guru harus mendidik siswa, tidak hanya mengajar. Guru tidak boleh hanya mengajar lantas pulang, lalu tiap bulan terima gaji. kondisi siswa sangat ditentukan oleh guru. bagi yang mengjar di SMP unggulan (SMP 1 atau SMA 1) jangan bangga bisa memiliki siswa yang cerdas dan pandai. Anda sebagai Guru baru bisa bangga jika mampu mengajar di Sekolah-sekolah swasta pinggiran, yang kerap kali dikatakan sebagai sekolah buangan. Nah jika anda sebagai guru bisa mendidik mereka dan mampu menyelesaikan target silabus dengan baik, Kami acungi Jempol, bahkan 100 jempol bersama teman-teman kami. SELAMAT BERJUANG WAHAI GURU, PERJUANGANMU MENDIDIK ANAK-ANAK BANGSA MASIH SANGAT PANJANG,