Senin, 10 November 2008

Muslim di Indonesia

Muslim di Indonesia dan Hubungannya dengan Umat-umat Beragama Lainnya

Saya adalah seorang muslim yang sering bergaul dengan teman-teman dari umat agama lain. setidaknya saya bisa berpendapat dari pengalaman bergaul tersebut, bahwa selama bergaul saya tidak pernah melakukan benturan-benturan karena perbedaan agama. kami rukun-rukun saja, dan tak pernah ada konflik yang disebabkan oleh agama. saya rasa, hal ini adalah biasa dan banyak sekali orang Muslim Indonesia yang senantiasa dapat bergaul dengan baik dengan orang-orang dari umat lain. Disekolah para Guru yang beragama Islam berbaur dengan guru0guru yang beragama Non-Muslim, demikian juga para muridnya mereka senantiasa dapat hidup bebarengan.
Kita lihat dan kita cermati dalam sejarah panjang Republik Indonesia setelah kemerdekaan, tidak pernah ada keributan gara-gara perbedaan Agama, kecuali beberapa kasus yang bersifat kasuistik dengan oknum-oknum orang yang memang tak bertanggungjawab. namun secara umum, kaum Muslim di Indonesia sangat baik dan Wlcome terhadapwarga Non Muslim dalam hal kehidupan sosial keseharian dan bekerja.

Hal lain yang bisa saya dapatkan dari pergumulan saya dengan teman-teman Non-Muslim di Indonesia adalah :
1. Semua agama melarang tindakan Dosa: Mabuk, Berjudi, Melacur, Berzina, Mencuri, dan Membunuh
2. Semua agama menyetujui dan mengharuskan ummatnya untuk menjaga moralitas, sopan santun dan tatakrama .
3. Semua agama tidak berhak memaksa seseorang untuk masuk ke agama tertentu.

Saya sering berfikir, seandainya semua tokoh-tokoh dan semua ummat beragama sepakat untuk melaksanakan 3 point di atas, maka akan terciptalah masyarakat yang rukun, damai dan kondusif. Saya yakin semua agama dan tokoh-tokoh agama melarang adanya : PUB, Klab Malam dengan minuman keras dan prostitusi terselubung, SPA dan SALON dengan prostitusi terselubung.

Warga Muslim Indonesia sebetulnya sangat menyanyangkan mengapa banyak sekali PUB, Klab Malam dengan minuman keras dan prostitusi terselubung, SPA dan SALON dengan prostitusi terselubung. inilah yang selalu mengancam stabilitas umat Muslim Indonesia. kalo saja pemerintah mau melarang semua hal-hal negatif: PUB, Klab Malam, Tempat-tempat Penjualan dan Pabrik Minuman Keras, Prostitusi terselubung dan terang-terangan, maka saya yakin Ummat Islam menjadi sangat sayang kepada ummat lainnya.

Seringkali oknum "Muslim Fundamentalis" melampiaskan kekesalan kepada Umat Lain karena banyaknya tyempat-tempat maksiat. oknum "Muslim Fundamentalis sering berfikir bahwa penyebab adanya tempat-tempat Maksiat adalah dari kalangan Non Muslim. padahal itu salah besar. kesalahan yang salah kaparah. Saya menilai tindakan oknum "Muslim Fundamentalis itu disebabkan karena Umat Muslim tidak bisa dan tidak bisa melampiaskan kekesalannya kepada NEGARA. Negara terlalu kuat dan menghegomoni. bahkan seringkali NEGARA memiliki program untuk mengadudomba antar ummat beragama, agar konsentrasi umat tidak tertuju kepada NEGARA, melainkan kepada konflik.

Sejauh mana NEGARA mampu meminimalkan laju Penyakit Masyarakat, padahal saat ini internet--seringkali menjadi MEDIA Maksiat--adalah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga negara Indonesia. Internet adalah alat atau media, tidak bisa disalahkan. tapi NEGARA bisa mneyalahkan IMPORTIR MINUMAN KERAS, pendirian PUB, Klab Malam berbau Mesum, dan lokasi-lokasi prostitusi.

"berikut ini adalah oknum-oknum yang hidup dalam dunia Maksiat. mereka ini seringkali bermula dari Korban lalu keterusan ... keterusan menjadi korban lagi.
Pelacur penghuni Lokalisasi
Pelacur jalanan
SPG yang nyambi
Mahasiswi yang nyambi
Pelajar SMP-SMU yang nyambi
Staff Karywati yang nyambi
Fotomodel yang nyambi
Penyanyi dangdut Lokal yang nyambi
Dancer yang nyambi
Waitress yang nyambi
Istri yang yang nyambi
Karyawati SPA yang nyambi

1 komentar:

GRIYA MUSLIM MENTARI mengatakan...

tulisanmu cukup menarik. coba tampilkan karya-karyamu. mudah mudahan bermanfaat.