REVIEW MAJALAH LAWAS
Varia
Mingguan bergambar Terbit tiap Rabu Anggota SPS
No. 459 1 Februari 1967 Tahun ke-X
Majalah ini berisi 32 halaman, yang ditulis dan bergambar hitam putih. Adapun cover depan dan belakang menggunakan gambar fullcolor. Pada edisi 459 ini, majalah Varia memakai sampul bergambar seorang mahasiswi institur pertanian Bogor dengan nama Onny S. adapun sampul belakang memakai fotomodel Jepang yakni Hiriko. (Maaf sampul belakang tidak kami scan)
Dibalik sampul depan (sebelum hal. Pertama), Varia meliput kegiatan Ibu Suprapti Suprapto, seorang tokoh terjun paying wanita Indonesia pertama. Hingga tahun 1967, ibu ini telah melakukan terjun paying sebanyak 40 kali dengan baik. Ibu Suprapti Suprapto tidak lain adalah istri dari Lettu RPKAD Suprapto. Liputan ini diabadikan dengan 4 buah foto kenang-kenangan yakni: Foto ketika Lettu RPKAD Suprapto mengamati istrinya, Foto senyum Ibu Suprapti Suprapto yang masih mengenakan helm terjunnya, Foto Ibu Tien Soeharto bersama Ibu Suprapti Suprapto dan suami, terakhir adalah Foto Menutama Hankam/Men Pangad Djenderal Soeharto saat memberi ucapan selamat kepada Ibu Suprapti Suprapto.
Halaman pertama, Varia menyuguhkan kata pengantar yang diberi judul; SELAMAT JALAN DJANUARI. Kata pengantar ini hamper memakan 1 jalaman. Di sebelah kiri kata pengantar terdapat susunan dewan redaksi majalah Varia. Di bagian bawah terdapat pengumuman mengenai perubahan jabatan Pemimpin Redaksi atau Penanggung Djawab.
Halaman kedua berisi kolom Cerpen. Pada edisi ini, pengirim Cerpen adalah Wibowo Surya dengan judul SEPUTIH SALJU KASIHKU. Cerpen ini menghabiskan 3 halaman (hal. 2, 3, 4) dan masih disambung ke halaman 31. ada yang menarik di hal. 3, Varia menyelipkan sebuah pojok yang diberi title; SAMBEL VARIASI (plesetan dari sambel terasi?). Pojokan ini (sebetulnya lebih tepat dijuluki tengahan, karena berada di tengah sebelah atas) berisi tentang keluh kesah Mat Badung mengenai perlunya menanamkan sopan santun tata karma dan tahu diri kepada anak-anak sejak usia dini, sehingga kelak besar agar menjadi manusia yang tahu diri. Tidak seperti saat ini, banyak orang tua yang maunya menang sendiri (maunje sih, bener-bener sendiri, huuhh!). Ulekan Mat Badung.
Halaman 4 masih berisi lanjutan Cerpen Seputih Saldju Kasihku. Namun di pojok bawah kanan terdapat iklan :
BERTUNANGAN :
SHIRLEX TAN MAY ING
(Puteri keempat tuan/nyonya Tan Hwa Bie)
Dengan
LIM KHAY HAUW
SOLO
-------: 20 Djanuari 1967
SOLO
Tepat di bawah iklan pertunangan tersebut, terdapat iklan KURSUS. Demikian bunyi iklan tersebut:
KURSUS TERTULIS: Sangat Praktis, dikirim ke rumah peladjar dengan pos, Segala Tingkatan, Udjian resmi/diakui atau hanya kepada : Serekat Guru2 Inggeris Beridjazah Kotakpos 217 – Bandung (ini alamat Kursus Tertulis). Untuk kursus lisan, berhubunganlah dengan : Naripan 7- Bandung.
Halaman kelima (maaf tidak kami scan) berisi tentang riwayat kisah nyata Diktator kedjam yang haus kekuasaan dan perepmuan bagian ke-3. halaman ini diberi tajuk HIDUPKU YANG PENUH SIKSA DERITA. Tokoh yang kejam tersebut kali ini mengangkat nama Porfiro Rubirosa.
Rubrik ini menaghabiskan halaman 5, 6 dan masih bersambung di halam 31.
Halaman 7 memuat rubric Foto dan kisah. Judul yang diangkat adalah Aktris dan handuk. Ada dua Foto yang pajang yakni Foto BARBARA NICHOLAS aktris berambut pirang yang berpose hanya berbalut handuk, dan pose lain bersama seorang laki-laki, juga masih dalam BARBARA NICHOLAS berbalut handuk juga.
Halaman 4 masih berisi lanjutan Cerpen Seputih Saldju Kasihku. Namun di pojok bawah kanan terdapat iklan :
BERTUNANGAN :
SHIRLEX TAN MAY ING
(Puteri keempat tuan/nyonya Tan Hwa Bie)
Dengan
LIM KHAY HAUW
SOLO
-------: 20 Djanuari 1967
SOLO
Tepat di bawah iklan pertunangan tersebut, terdapat iklan KURSUS. Demikian bunyi iklan tersebut:
KURSUS TERTULIS: Sangat Praktis, dikirim ke rumah peladjar dengan pos, Segala Tingkatan, Udjian resmi/diakui atau hanya kepada : Serekat Guru2 Inggeris Beridjazah Kotakpos 217 – Bandung (ini alamat Kursus Tertulis). Untuk kursus lisan, berhubunganlah dengan : Naripan 7- Bandung.
Halaman kelima (maaf tidak kami scan) berisi tentang riwayat kisah nyata Diktator kedjam yang haus kekuasaan dan perepmuan bagian ke-3. halaman ini diberi tajuk HIDUPKU YANG PENUH SIKSA DERITA. Tokoh yang kejam tersebut kali ini mengangkat nama Porfiro Rubirosa.
Rubrik ini menaghabiskan halaman 5, 6 dan masih bersambung di halam 31.
Halaman 7 memuat rubric Foto dan kisah. Judul yang diangkat adalah Aktris dan handuk. Ada dua Foto yang pajang yakni Foto BARBARA NICHOLAS aktris berambut pirang yang berpose hanya berbalut handuk, dan pose lain bersama seorang laki-laki, juga masih dalam BARBARA NICHOLAS berbalut handuk juga.
Halaman kedelapan memuat berita seputar KOWAL (Korps Angkatan Laut)
Halaman kesembilan memuat Cerbung (Cerita bersambung) milik MOTINGGO BOESJE. Cerbung ini diambil dari Novelnya sendiri. Di Varia, cerbung tersebut diberi judul: MARIANA SAJANG IBUNDA sebuah novelcinta oleh Motinggo Boesje. Cerbung kali ini memakan 2 halaman yakni halaman 9 dan 10 (bersambung ke edisi depan)
Catatan kecil:
Dalam dunia sastra Indonesia, sastra modern, nama Motinggo Boesje. Sudah tidak asing lagi. Terakhir sebelum meninggal, beliau menulis sebuah cerpen berjudul Dua Tengkorak Kepala yang menceritakan tentang tengkorak-tengkorak GAM di Aceh. Cerpen yang diterbitkan di Kompas ini meraih penghargaan sebagai Cerpen Terbaik Pilihan Kompas tahun 2000. Selain dalam bentulk cerpen dan Novel, Motinggo Boesje juga menulis berbagai naskah teater (drama). Salah satu yang terkenal adalah MALAM JAHANAM.
Catatan kecil:
Dalam dunia sastra Indonesia, sastra modern, nama Motinggo Boesje. Sudah tidak asing lagi. Terakhir sebelum meninggal, beliau menulis sebuah cerpen berjudul Dua Tengkorak Kepala yang menceritakan tentang tengkorak-tengkorak GAM di Aceh. Cerpen yang diterbitkan di Kompas ini meraih penghargaan sebagai Cerpen Terbaik Pilihan Kompas tahun 2000. Selain dalam bentulk cerpen dan Novel, Motinggo Boesje juga menulis berbagai naskah teater (drama). Salah satu yang terkenal adalah MALAM JAHANAM.
(judul Cerbung Varia yang diangkat dari Novelnya Motinggo Boesje)
Halaman 11 memuat Foto Claudine Auger dan kisahnya yang pernah meraih gelar Miss Prancis tahun 1958 dan pernah membintangi film James Bond Connery.
Kita loncat halaman saja, ya …
Kita loncat halaman saja, ya …
Halaman lima belas meliput bintang-bintang Hollywood yang bermain di Itali. Ada Rory Calhoun, Yoko Tani (Jepang) dalam fil Italia berjudul: The Great Adventure of Marco Polo. Kemudian ada pula Alan Ladd dengan Franca Bettoja alam Fil besutan Fernando Baldi berjudul: The Orazi and Curiazi Families. Kemudian Jean Crain dalam pelukan Jean Marais di film Pontius Pilate. Bintang lainnya: Pier Angeli dan Edmund Purdom dalam The Mutiny, hasil sutradara Silvo Amadio. Semuanya beraksi di layar lebar Itali. (sorry, gambar ga kami scan)
Halaman 16 dan 17 memuat contoh senam bagi ibu hamil. Ada 7 gambar berpakaian senam ketat warna hitam. Peragaan/ fotomodel di perankan oleh Women Club for Physical Culture and Build Up di Jakarta di bawah asuhan Ny Dienev.d Kuyl. Salah seorang pelatihnya adalah Ny Joel Arifin Tahar. (maaf gambar tidak kami scan)
Halaman 18 memuat kisah pelukis terkenal, Basuki Abdullah. Ada foto Nataya Basoeki Abdullah yang sedang nglukis, juga ada 2 buah foto lukisan Basoeki Abdullah. Semuanya tentang perempuan.
Halaman 19 memuat tentang perjalanan wisata ke Sumatera, tepatnya ke Danau Toba. Di halaman ini disajikan tiga foto kegiatan wisata di danautoba. Ada perahu, pemandangan saosir dan ada pula action beberapa orang pewisata.
Langsung ke halaman 22. di halaman ini , Varia menyajikan foto aktivitas Kampus UI pasca gestapu. Ada pula di sisi bawah beberapa iklan.
Nah untuk halaman ke 23, Varia menampilkan beberapa buah iklan sebagai berikut:
Nah, kalo iklan ini ada di halaman 29. Iklan pasta gigi Bintang Tudjuh
Nah, Toean dan Njonjah sekalian. Kalau Toean dan Njonjah memiliki majalah lawas dan pengen mempublikasikan ke khalayak ramai, silahkan scan majalahnya lalu posting ke Blog. Gratis kok. Majalah atau buku lawas memiliki unsure sejarahe. Kita yang hidup di tahun 2008, 2009 dst menjadi tahu sedikit banyak apa yang terjadi saat tahun 50 atau 60-an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar