Senin, 01 Juni 2009

Tilik Sujud Kendang Yogyakarta (Minggu Pagi tahun 1997)



Sujud Kendang

Satu-satunya di Jogja

Salah satu Icon Jogja yang hampir hilang


Nama aslinya Sujud Sutrisno yang dilahirkan dari keluarga seniman/ musikus jawa/ karawitan di Klaten pada tanggal 20 september 1953. Seperti biasa, orang-orang Klaten memiliki jiwa pantang menyerah yang tinggi. mereka adalah tipologi orang yang ulet, punya banyak ide dan iguh, juga tak mudah putus asa. Kemiskinan adalah cambuk sejati untuk berkarya dalam rangka bertahan hidup dan berkemajuan.
Kang Sujud yang belajar ngendang dari ayahnya sendiri yakni Wiro Suwito, merupakan sosok yang sangat sederhana. Kemana-mana bawa kendang dan ngamen sambil jalan kaki. atributnya selalu ajeg, pake blankon dan surjan. Perawakannya yang kecil dan murah senyum, menjadikan dirinya mudah diakrabi oleh siapa pun, terutama anak-anak. tak jarang saat Kang Sujud ini negendang, sosok pengrumunnya lebihbanyak didominasi oleh anak-anak. Selain low profile, lirik-lirik yang dibawakan penuh humor yang ringan sehingga mudah ditangkap misi liriknya oleh para pendengar.
Anda memiliki hajatan atau rencana acara syukuran ? Panggil saja Sujud Kendang untuk Pentas. Jangan sungkan dan jangan malu, Sujud kendang itu pernah dua kali jadi ilustrator musik di ayar lebar lho ..... dan anda harus tahu bahwa Sujud kendang biasa diundang oleh orang-orang kaya untuk mengisi acara atau resepsi
1. diundang oleh dosen yang untuk penelitian
2. diundang oleh mahasiswa saat perpisahan KKN
3. diundang oleh orang untuk mengisi hajat/ resepsi pernikahan
4. diundang oleh panitia 17-an di kampung
5. diundang oleh Panitia Festival Kesenian Yogyakarta
6. diundang oleh mahasiswa Luar Negeri untuk penelitian
7. diundang oleh orang kaya, ya sekedar untuk hiburan keluarga saja
8. masih banyak lainnya ....

Tidak ada komentar: